Showing posts with label Arema. Show all posts
Showing posts with label Arema. Show all posts

Solusi Dualisme Arema dari Cak Nun


 
Dualisme Arema tak terasa sudah berjalan 6 tahun, terhitung dari tahun 2011 sampai sekarang. Perpecahan klub berjuluk singo edan ini bahkan pernah mencapai puncaknya ketika Arema menjadi tiga dan sekarang tinggal dua saja klub yang mengaku sebagai Arema asli.
Keberadaan duo Arema di kota malang, Arema FC dan Arema Indonesia membuat aremania juga turut pecah. Mereka Aremania sampai sekarang bisa di bilang telah terpecah menjadi tiga bagian. Aremania ada yang berkubu ke Arema FC yang bisa kita sebut sebagai Arema Kertanegara (kantor Arema FC di jalan kertanegara), sebagian yang lain ada yang merapat ke Arema Indonesia bisa kita sebut sebagai Arema Tidar (Kantor Arema Indonesia terketak di perum bukit tidar). Dan sisanya tetap berdiri di tengah, berdiri untuk tidak berkubu dan memihak salah satu atau ada juga yang memihak dua - duanya dan simpatik pada keduanya.
Dampak dari dualisme Arema ini lama kelamaan akan menjadi bumerang bagi sedulurun, bagi kekompakkan dan kebersatuan suporter Aremania itu sendiri.  Sehingga menjadikan kesedihan dikalangan Aremania. 
Seperti di lansir dari malangtoday.net, seorang suporter Aremania menyampaikan kesedihannya atas dualisme yang terjadi di klub kebanggaan Aremania ini dalam acara Maiyahan yang diadakan di Halaman Balaikota Among Tani, Senin (12/06) dini hari. Dengan isakan tangis, ia berharap memperoleh pencerahan agar para suporter Singo Edan itu tidak sampai terpecah belah. Sebab, ia menilai kedua Arema sama-sama merasa benar, sehingga membuatnya risau. "Manajemen e podo nggolek bener e dewe. Kalau boleh minta tolong ke Pak Edi Rumpoko, mbok ya (sampaikan) ke jajaran manajemen itu, bagaimana untuk rembukan bareng, ngomong bareng. Jadikan Arema ini satu lagi,” ungkap seorang Aremania itu dengan disambut tepuk tangan ribuan jamaah maiyah.

 Dalam Maiyahan yang di asuh oleh MH Ainun Nadjib ini, juga di hadiri oleh walikota Batu, Edy Rumpoko. Cak Nun sapaan akrab dari MH Ainun Nadjib Ini ikut menanggapi kesedihan Aremania tersebut, Cak Nun dengan kata-kata bijaknya. Mencoba untuk membuka mata hati para jamaah yang sebagian besar adalah Aremania. 
"Aku takon, Arema pecah, Bonek pecah, iku mergo kon kepingin pecah ta onok sebab e?.tanya Cak nun, para hadirin pun menjawab " onok sebab.e". Sebab e teko awakmu ta tekok njobo, lanjut Caknun, "tekok Njobo" serentak para jamaah menjawab. Njobo nisor ta ndukur ?,” tanya Cak Nun yang langsung dijawab "njobo ndukur" oleh para jamaah dengan lebih keras".
Budayawan asal jombang ini pun memberikan solusi untuk permasalahan sepakbola indonesia, khususnya para suporter. Karena selama ini suporter indonesia tak memiliki daya kekuatan untuk melawan industri sepakbola indonesia yang semakin kacau. Padahal sepakbola itu hidupnya karena suporter. Kalo tak ada suporter maka industri sepakbola pun akan bangkrut dengan sendirinya.
Suporter, entah itu Aremania, entah Bonek atau Jakmania. Mereka harus punya daya negosiasi terhadap perusahaan sepakbolanya. Kamu para suporter harus berani demo, kalo perlu demonya jangan Arema A demo ke Arema B. Tapi Arema A dan Arema B bersatu mendemo pusat yang memecah Arema itu. Mulai hari ini, pengurus arema harus menyusun strategi kedepan agar mempunyai bargaining power. Kira-kira begitu jalan keluarnya,” ucapnya cak nun seperti di lansir dari malangtoday.net

 Jika kita melihat motto kota yang berada di jawa timur ini adalah Malang Kucecwara yang mempunyai arti Tuhan Menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar. Jadi Semoga setelah apa yang di katakan Cak Nun tersebut, dualisme arema segera memenuhi titik terang dan arema kembali satu. Karena tuhan akan menghancurkan yang bathil dan menegakkan yang benar di bumi Malang. .