Jersey Inter Milan Gunakan Teknologi Dri-Fit


Jersey home Inter Milan untuk musim 2017-18 telah di luncurkan pada kamis 25 mei 2017, di kota milan Italia. Sekali lagi Jersey untuk laga kandang ini masih dibuat oleh apparel Nike dan tetap mengusung Firelli sebagai sponsor utama di bagian depan.

 Di lansir dari website resmi inter milan,  Untuk jersey utama Inter kembali  mempertahankan warna kebesarannya yakni hitam dan biru, dari sisi desain, Nike memilih mode klasik yang diperbarui dengan gaya modern, sebuah garis-garis dengan lebar yang berbeda atau tampilan garis asimetris. Selain itu, apparel resmi Inter Milan ini juga menambah detail yang terkait dengan sejarah Klub dengan memberi tulisan “Nerazzurri” dengan warna putih di bagian dalam kerah.

 Sementara itu di bagian depan jersey ini, nampak ada sedikit perubahan dalam segi warna. Aksen kuning yang biasanya terlihat bagian dada kanan jersey inter ini akan hilang dan diganti dengan warna putih, sementara lengannya berwarna hitam.
Untuk celana kandang, Nike memberikan warna hitam hampir di semua bagiannya, sedikit banyak mirip dengan celana yang di kenakan pada musim ini. Selanjutnya pada bagian kaus kaki, yang sebelumnya berwarna kuning diganti menjadi warna hitam dengan logo Nike dan tulisan inter berwarna putih. Praktis jersey ini berbeda dengan musim sebelumnya.

 Gunakan Teknologi DRI-Fit

 Kostum untuk laga kandang Inter Milan ini di buat dengan teknologi terbaru milik Nike, yang di kenal dengan nama teknologi Dri-Fit. Sebuah teknologi untuk kostum sepakbola modern yang di buat untuk kenyamanan para pemain saat berlaga di atas lapangan.

Seperti di kutip dari nike.com, berdasarkan teknologi Dri-FIT, Nike membuat kain yang super lembut, ringan, dan bisa bernafas. Menggabungkan kapas dan polyester, seragam diklaim bisa menyerap keringat lebih cepat dan menguapkannya ke udara., teknologi ini berguna untuk menjaga para pemain tetap sejuk, Nike juga menyematkan lubang-lubang ventilasi di area-area yang punya panas berlebih. Lubang-lubang ini akan mengalirkan udara ke tubuh dan membuat pemain tak merasa kegerahan.

 Teknologi tersebut disatukan dalam sebuah seragam yang didesain menggunakan pemetan tiga dimensi, sehingga benar-benar pas dengan tubuh pemain dan menjaganya bergerak dalam kontur natural. Teknologi Dri-fit terbaru dari apparel asal Amerika ini  juga berguna untuk menghilangkan bau, hal ini menciptakan rasa kelembutan yang meningkat dan penampilan umum yang lebih menarik.

Mengenal Maskot Klub Sepakbola Indonesia



 Di era sepakbola modern fungsi Maskot di klub sepakbola mengalami pergeseran nilai, tidak cuma sekedar berfungsi sebagai identitas, atau sebagai penyemangat dari pinggir lapangan melainkan menjadi brand dan merk dagang. Pergeseran nilai ini membuat sisi estetika, keindahan dan konten sebuah maskot secara visual makin dipertimbangkan.
Maskot berbentuk menarik dengan desain yang unik dan lucu tentu menjadi daya jual untuk klub tersebut.
Kini klub klub indonesia sudah banyak memiliki maskot klub untuk menarik minat penonton dan tentunya untuk bisnis yang bisa di jual dalam bentuk boneka untuk pendapatan klub tentunya.
Inilah 7 maskot klub di indonesia yang telah resmi di jadikan sebagai branding klub :

1. Falcao (PSS Sleman)

Falcao maskot resmi klub pss sleman, Image: Twitter/@ediljiwantoro

 Falcao, untuk pertama kali muncul di tengah lapangan kala digelar laga antara PSS Sleman kontra PPSM Magelang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (28/4/2013) malam.
Burung elang, sengaja dijadikan sumber pemilihan desain boneka. Sementara nama 'Falcao' adalah sebuah kata dari bahasa Inggris yang berarti burung elang.
Langkah ini, seusai dengan ciri khas dan julukan PSS Sleman yaitu Laskar Elang Jawa atau juga bisa disebut sebagai Laskar Elja.
Badru Sujali adalah suporter yang menciptakan ikon The Falcao, Awalnya, cerita pria kelahiran Sleman, 21 Juni 1991, penciptaan tokoh tersebut muncul dari obrolan dengan rekan-rekannya sesama suporter. Ia sering melihat di belahan Eropa atau Amerika, sebuah tim sepak bola jika akan menjalani laga ada ikon yang selalu masuk ke lapangan sebelum laga digelar.
Berangkat dari fenomena tersebut, ia ingin meniru dengan caranya. "Saya lihat teman mencoba-coba menggambar sosok The Falcao. Gambar tersebut kemudian saya minta untuk membuat dan memesan kostumnya," kata pria yang akrab disapa Badrue, di kutip dari tribun jogja.

2. Orca (PBFC)
Siapakah Orca? Dia adalah maskot tim kebanggaan warga Samarinda. Nama Orca diambil dari bahasa latin ikan pesut yaitu Orcaella Brevirostris.
Proses lahirnya Orca tergolong unik. Kehadirannya muncul berkat penggalangan dana yang dilakukan Pusamania. Mereka menggalang dana mulai dari media sosial hingga mencari sumbangan keliling tribun penonton. Sumbangan rutin dari korwil Pusamania dan manajemen juga turut andil dalam kelahiran Orca.

  Dikutip dari situsweb resmi PBFC, dana yang terkumpul dari penggalangan tersebut sekitar 3 juta rupiah dan langsung dialokasikan untuk pembuatan maskot.
Orca merupakan boneka berbentuk pesut abu-abu yang memakai jersey kandang PBFC. Di bagian belakang tertera nama Pusamania dan nomor punggung 94. Pesut sendiri merupakan hewan mamalia yang terdapat di logo PBFC, sedangkan angka 94 nampaknya merujuk pada tahun kelahiran Presiden PBFC, Nabil Hussein Said Amin

3. Jojo dan zoro (Persebaya Surabaya)

 Jojo dan zoro adalah maskot Tim Persebaya Surabaya yang mempunyai julukan bajol ijo. Maskot Persebaya Surabaya ini di perkenalkan ke publik pada taun 2016. Kreator jojo dan zorro ini adalah seorang suporter bonek asal surabays bernama bagus wicaksono.
Maskot Jojo berbentuk visual dari sosok buaya berwarna hijau. Jersey yang dikenakan juga berwarna hijau dengan celana putih. Jojo menutupi kepala plontosnya dengan topi warna hijau. Jojo memakai nomor 27. Nomor ini memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Persebaya
Sedangkan, Zoro adalah representasi dari ikan hiu. Berbeda dengan Jojo, sosok Zoro dibalut jersey hitam kombinasi putih. Zoro memakai baju bernomor punggung 12, yang identik dengan suporter.
Penciptaan Duo maskot persebaya ini oleh bagus Wicaksono di dasari oleh resahnya dirinya terhadap persepakbolaan indonesia yang sarat dengan kekerasan dan rasisme.
”Kami lahir dari rasa resah tentang banyaknya perilaku rasis dan kekerasan di sepak bola,” kata bagus pada jawapos
Perilaku yang tentu bertolak belakang dengan esensi sepak bola. Bahwa sepak bola merupakan olahraga yang sangat menjunjung tinggi sportivitas dan perdamaian.
”Dengan maskot ini, kami ingin mengampanyekan semangat antirasis dan kekerasan,” tegasnya seperti di kutip dari jawapos
Pada tanggal 31 maret 2017 bertempat di Gedung Graha Pena, kedua Maskot ini menandatangi kontrak sebagai Official Maskot Klub Persebaya Surabaya.

4. Mahesa Jenar
 
 Seperti julukan timnya, PSIS Semarang pun memiliki maskot klub yang bernama sama dengan julukan tim nya, ialah Mahesa Jenar, tokoh utama dalam cerita silat Nagasasra dan Sabukinten karangan SH Mintardja.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, menjelaskan kepada beritajateng.net perihal maskot ini, Maskot tersebut memakai beskap biru berkancing tiga, warna ikonik klub.Warna celana juga sama, memakai blangkon ciri khas seorang pria dari Tanah Jawa. Ada tambahan kain panjang di balik beskap, bersepatu tali hitam khas pendekar, dan berkaus kaki putih.
Tentu saja sang maskot ini tak lupa memakai syal klub.
Meski berstatus ksatria, tampilan maskot yang mempunyai nama panggilan Mr.MJ ini tetap santun dan tidak garang. Ikon tim asal semarang ini di kenalkan ke publik pada jum'at 31 maret 2017 yang bertepatan pada launching tim PSIS untuk menghadapi Liga 2 indonesia.

5.Cek Emas 

Maskot ke lima adalah maskot milik klub asal Palembang Sriwijaya FC . maskot dengan sosok burung elang yang berdiri tegap dengan memakai jersey Sriwijaya dengan corak gradasi motif songket,” . Ikon resmi tim Sriwijaya FC ini memiliki nama Cek Emas.


 "Cek Emas mempunyai arti, Cek adalah panggilan buat kakak di Kota Palembang, sedangkan Emas berarti Elang yang di ambil dari Logo klub Sriwijaya," jelas Direktur Marketing dan Promosi Sriwijaya FC Nirmala Dewi kepada INDOSPORT. Burung elang dipilih sesuai dengan lambang burung yang ada di jersey pemain, lanjutnya.
Maskot ini di perkenalkan sebagai ikon kebanggaan Laskar song kito pada partai perdana Sriwijaya FC diturnamen Gubernur Sumsel Cup lawan PSPS Pekanbaru, Rabu (18/03/15).

6. Tegar Safari (Arema) 
 jika klub lain mempunyai maskot berbentuk boneka, lain halnya dengan klub indonesia kebanggaan warga malang ini. Arema FC yang mempunyai logo singa dan juga mempuyai julukan singo edan (singa gila) ini juga mempunyai maskot ber rupa singa. Sesosok singa hidup asal afrika bernama Tegar Safari.
 
Singa tegar saat di arak sebelum pertandingan Arema di Gajayana Image: Ongisnade.net

 Singa Tegar merupakan hadiah dari mendiang Taufik Kiemas, suami Presiden Megawati kala itu, di musim 2003-2004 yang membuat Arema menjadi satu-satunya klub yang memiliki maskot hewan nyata seperti julukannya, Singo Edan. Setiap Arema berlaga di Stadion Gajayana Malang, Tegar selalu diarak keliling tepi lapangan, yang disambut riuh suara Aremania.
Sayang nya kini maskot hidup Aremania itu tidak terurus dan kini berada di TWSL Probolinggo di lansir dari wearemania.com.

7. Mad Rudji

 MadRudji adalah simbol ke-Madura-an tim asal pulau garam tersebut. Panggilan Mad hanya akrab di Madura. Tetapi MadRudji adalah kepanjangan dari Madura Rukun dan Terpuji,” ucap Achsanul Qosasi, CEO Madura United
Maskot tersebut tercipta berkat adanya sayembara yang dilakukan oleh managemen Madura United, dalam sayembara yang di iikuti oleh 47 peserta ini, akhirnya kreasi Ari Wasis keluar sebagai pemenang. Manajemen menyediakan hadiah tiket gratis pertandingan kandang selama semusim dan satu set jersey Madura United musim 2016.
Maskot Madura United FC MadRudji mulai tampil di pinggir lapangan, di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu (13/8/2016).
Maskot Madura United adalah sosok animasi berkepala sapi jantan dengan dominan tubuhnya berwarna merah, maskot bernama MadRudji ini jugA memakai kostum tim madura united.

Itulah 7 maskot resmi klub sepakbola yang ada di indonesia per periode 2017. Sebetulnya masih banyak maskot dari klub lain di indonesia yang datang dari kreasi para fans , namun belum resmi menjadi maskot klub tersebut.
Tambahkan di kolom komentar jika anda mengetahui klub mana di indonesia yang telah resmi memiliki maskot seperti di artikel ini.


Selebrasi Gol Messi di El Clasico Meniru Gaya Pemain Real Madrid Ini

Lionel Messi menjadi momok bagi Real Madrid di el clasico 2017.Hal tersebut tidak terlepas dari catatan apik penyerang Argentina tersebut yang mencetak dua gol dari kemenangan Barcelona 3-2 atas Real Madrid.

 Selebrasi gol Lionel Messi Image: newstalk.com

 Messi benar-benar menjadi bintang lapangan kala permainan ciamiknya di laga Barcelona melawan Real Madrid 23 April 2017 Sabtu lalu.

Menurut catatan dari squawka.com,  berkat dua golnya ke gawang Keylor Navas, La masia mencatat kan rekor 500 gol sepanjang karir sepakbola nya. Selain itu ia juga mencatatkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak di gelaran el clasico dengan 16 gol, melampaui rekor legenda Madrid Alberto de Stefano.

Selain dua rekor tersebut Messi menjadi perbincangan karena Selebrasi epic dia setelah mengantarkan kemenangan bagi Barcelona berkat gol yang dicetak Messi di menit 90'+2.

 Usai mencetak gol penentu kemenangan, Messi berlari kearah tribun penonton dengan mencopot kostum yang ia kenakan, Messi kemudian berdiri di tempat dan membentangkan kostum bernomor punggung sepuluh tersebut ke arah penonton di stadion bernabéu.

 Selebrasi gol Messi di el clasico ini memang begitu menarik dan terlihat heroik untuk di lihat, netizen pun banyak yang membuat meme atas Selebrasi gol Messi ini, bahkan Neymar pun juga ikut -  ikutan meniru gaya selebrasi  pemain Argentina itu dan di upload di Twitter official nya, di lansir dari bola.net.

Neymar (tengah) diapit oleh Messi dan Luiz Suarez Image: Twitter/@neymarjr

 Namun  ternyata selebrasi gol La Masia (sang juru penyelamat, julukan Lionel Messi) tersebut meniru Selebrasi gol dari pemain Real Madrid.

Ya, pemain Real Madrid tersebut adalah bek kiri asal Brazil yang membela Los Blancos, dia adalah Marcelo.

Marcelo melakukan selebrasi ini di tahun 2015, dalam sebuah pertandingan derby, saat Final Liga Champions 2014-2015, saat babak perpanjangan waktu.

Marcelo yang pada final 2015 tersebut menggantikan Fabio Coentrao di menit 58 dan berhasil mencetak satu gol dari empat gol Real Madrid saat merebut gelar juara Liga Champions ke sepuluh atau La decima.

Pada menit 118 perpanjangan waktu babak kedua, Marcelo menggiring bola dari sisi kanan ke tengah pertahanan Atletico Madrid yang terbuka dan langsung mencocor bola dengan kaki kanan nya dengan keras untuk mengelola gawang Atletico yang di kawal oleh Thibaut Courtuis.

Image: realmadrid.com

 Setelah mencetak gol, Marcelo pun berlari ke arah penonton dan mencopot kostumnya lalu ia membentangkan miliknya tersebut ke arah penonton di stadion Da Luz, Lisbon.

Solusi Dualisme Arema dari Cak Nun


 
Dualisme Arema tak terasa sudah berjalan 6 tahun, terhitung dari tahun 2011 sampai sekarang. Perpecahan klub berjuluk singo edan ini bahkan pernah mencapai puncaknya ketika Arema menjadi tiga dan sekarang tinggal dua saja klub yang mengaku sebagai Arema asli.
Keberadaan duo Arema di kota malang, Arema FC dan Arema Indonesia membuat aremania juga turut pecah. Mereka Aremania sampai sekarang bisa di bilang telah terpecah menjadi tiga bagian. Aremania ada yang berkubu ke Arema FC yang bisa kita sebut sebagai Arema Kertanegara (kantor Arema FC di jalan kertanegara), sebagian yang lain ada yang merapat ke Arema Indonesia bisa kita sebut sebagai Arema Tidar (Kantor Arema Indonesia terketak di perum bukit tidar). Dan sisanya tetap berdiri di tengah, berdiri untuk tidak berkubu dan memihak salah satu atau ada juga yang memihak dua - duanya dan simpatik pada keduanya.
Dampak dari dualisme Arema ini lama kelamaan akan menjadi bumerang bagi sedulurun, bagi kekompakkan dan kebersatuan suporter Aremania itu sendiri.  Sehingga menjadikan kesedihan dikalangan Aremania. 
Seperti di lansir dari malangtoday.net, seorang suporter Aremania menyampaikan kesedihannya atas dualisme yang terjadi di klub kebanggaan Aremania ini dalam acara Maiyahan yang diadakan di Halaman Balaikota Among Tani, Senin (12/06) dini hari. Dengan isakan tangis, ia berharap memperoleh pencerahan agar para suporter Singo Edan itu tidak sampai terpecah belah. Sebab, ia menilai kedua Arema sama-sama merasa benar, sehingga membuatnya risau. "Manajemen e podo nggolek bener e dewe. Kalau boleh minta tolong ke Pak Edi Rumpoko, mbok ya (sampaikan) ke jajaran manajemen itu, bagaimana untuk rembukan bareng, ngomong bareng. Jadikan Arema ini satu lagi,” ungkap seorang Aremania itu dengan disambut tepuk tangan ribuan jamaah maiyah.

 Dalam Maiyahan yang di asuh oleh MH Ainun Nadjib ini, juga di hadiri oleh walikota Batu, Edy Rumpoko. Cak Nun sapaan akrab dari MH Ainun Nadjib Ini ikut menanggapi kesedihan Aremania tersebut, Cak Nun dengan kata-kata bijaknya. Mencoba untuk membuka mata hati para jamaah yang sebagian besar adalah Aremania. 
"Aku takon, Arema pecah, Bonek pecah, iku mergo kon kepingin pecah ta onok sebab e?.tanya Cak nun, para hadirin pun menjawab " onok sebab.e". Sebab e teko awakmu ta tekok njobo, lanjut Caknun, "tekok Njobo" serentak para jamaah menjawab. Njobo nisor ta ndukur ?,” tanya Cak Nun yang langsung dijawab "njobo ndukur" oleh para jamaah dengan lebih keras".
Budayawan asal jombang ini pun memberikan solusi untuk permasalahan sepakbola indonesia, khususnya para suporter. Karena selama ini suporter indonesia tak memiliki daya kekuatan untuk melawan industri sepakbola indonesia yang semakin kacau. Padahal sepakbola itu hidupnya karena suporter. Kalo tak ada suporter maka industri sepakbola pun akan bangkrut dengan sendirinya.
Suporter, entah itu Aremania, entah Bonek atau Jakmania. Mereka harus punya daya negosiasi terhadap perusahaan sepakbolanya. Kamu para suporter harus berani demo, kalo perlu demonya jangan Arema A demo ke Arema B. Tapi Arema A dan Arema B bersatu mendemo pusat yang memecah Arema itu. Mulai hari ini, pengurus arema harus menyusun strategi kedepan agar mempunyai bargaining power. Kira-kira begitu jalan keluarnya,” ucapnya cak nun seperti di lansir dari malangtoday.net

 Jika kita melihat motto kota yang berada di jawa timur ini adalah Malang Kucecwara yang mempunyai arti Tuhan Menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar. Jadi Semoga setelah apa yang di katakan Cak Nun tersebut, dualisme arema segera memenuhi titik terang dan arema kembali satu. Karena tuhan akan menghancurkan yang bathil dan menegakkan yang benar di bumi Malang. .

kisah Anthem Liga Champions dan Komentar Bintang Sepakbola Dunia



Inilah Lagu yang selalu menemani kita dalam menonton Liga Champions Eropa setiap rabu dan kamis dini hari. Sebuah lagu yang mempunyai kemegahan dalam melodi nya, Unsur klasik yang begitu kental dan kekuatan liriknya yang penuh puja dan puji kepada tim dan pemain yang berkompetisi di liga champions.
Tak hanya para pemain dan penonton yang berada di stadion tempat laga liga champions di gelar yang membuat bulu roman merinding dan bergetar saat mendengar anthem ini. Namun kita yang disini yang berjarak ribuan kilo meter dan
hanya mendengar serta melihat melalui layar televisi juga merasakan hal yang sama dengan para pemain tersebut.Menurut situs resmi UEFA.com, Anthem Liga Champion Eropa ini mempunyai judul resmi Champions League, diaransemen oleh seorang komposer asal Inggris bernama Tony Britten yang merupakan lulusan dari Royal College of Music Inggris pada tahun 1992. Dalam liriknya sang komposer menggunakan tiga bahasa resmi UEFA; Inggris, Jerman, dan Perancis, anthem liga Champions eropa ini merupakan gubahan lagu klasik berjudul Zadok the Priest. 

sumber vidio : youtube/TradOrganist

Tony mengaransemen lagu zadok The Priest gubahan dari seorang komposer asal jerman bernama George Frideric Händel, karena atas permintaan Uefa. Zadok the priest sendiri awalnya digunakan untuk upacara penobatan Raja George II pada 1727. Zadok the priest bahkan digunakan untuk penobatan Elizabeth II, di kutip dari telegraph.co.uk.

Lirik Champions League
Ce sont les meilleures équipes (bahasa Perancis)
Es sind die allerbesten Mannschaften (bahasa jerman)
The main event (bahasa inggris)

Die Meister (bahasa jerman)
Die Besten (bahasa jerman)
Les grandes équipes (bahasa perancis)
The champions (bahasa inggris)

Une grande réunion (bahasa jerman)
Eine grosse sportliche Veranstaltung (bahasa inggris)
The main event (bahasa perancis)

Die Meister (bahasa jerman)
Die Besten (bahasa jerman)
Les grandes équipes (bahasa perancis)
The champions (bahasa inggris)

Ils sont les meilleurs (bahasa jerman)
Sie sind die Besten (bahasa perancis)
These are the champions (bahasa inggris)

Die Meister (bahasa jerman)
Die Besten (bahasa jerman)
Les grandes équipes (bahasa perancis)
The champions (bahasa inggris)
yang kalau diterjemahkan berbunyi, kurang lebih seperti ini:

Ini adalah tim terbaik
Mereka adalah tim terbaik
Pertunjukan utama

Para Master
Yang Terbaik
Tim – tim besar
Sang juara

Sebuah pertemuan besar
Sebuah event olahraga besar
Pertunjukan utama

Para Master
Yang Terbaik
Tim – tim besar
Sang juara

Mereka adalah yang terbaik
Mereka adalah yang terbaik
Inilah sang Juara

Para Master
Yang Terbaik
Tim – tim besar
Sang juara

Kata para bintang Sepakbola dunia tentang anthem ini :

 Anda tahu sebuah lagu itu hebat jika ia mampu membuat bulu roman anda merinding. Lagu Champions League adalah salah satu lagu yang mampu memberi anda perasaan begitu.
Beberapa pemain sepakbola pun mengeluarkan pendapatnya tentang lagu liga champions ini, seperti yang dilansir dari situs uefa.com.
 "Sungguh sebuah perasaan yang hebat saat bermain di Liga Champions. Anda selalu mendengar lagu resmi Liga Champions. Sebagai pemain, saya merasa hal itu merupakan sesuatu yang spesial, Saya selalu merinding tiap mendengar lagu tersebut dikumandangkan," lanjut Ter Stegen"– Marc-Andre ter Stegen (Barcelona).
 "Lagu itu selalu membuatnya merinding dan menurutnya itu adalah lagu olahraga terbaik yang pernah dibuat. Saya sangat berterima kasih atas itu.” - Steffen Effenberg (Legenda Bayern Munich).
 "Mendengar lagu tema Champions League adalah perasaan yang hebat. Champions League sentiasa membawa makna tersendiri kepada banyak orang – bagi kami sebagai pemain, ia memberi makna istimewa. Bila lagu ini dimainkan, bulu roma saya berdiri.” – Dani Carvajal (Real Madrid).
 "Tak ada lagu yang lain yang seperti itu, waktu anda mendengar lagu itu, bulu bulu di belakang leher langsung merinding" Gateth Bale (Real Madrid)
 "Saya katakan pada para pemain, ketika anda semua mendengarkan lagu tema Liga Champions, hal tersebut akan mengisi energi anda dan membuat anda bertarung." (Claudio Ranieri)
 Dan ada  beberapa pemain seperti lionel messi, zidane, Luiz Suares dll yang mengutarakan pendapatnya tentang anthem ini yang di kemas dalam bentuk video dengan background lagu champions league.

Sumber vidio : youtube/uefa.com

Tetapi meski begitu populer dan memiliki kekuatan untuk menginspirasi para pemain terbaik di dunia, Britten berpendapat itu bukan karya terbaiknya.
"Tentu saja saya bangga dengan popularitas lagu ini, tetapi saya pikir itu bukan karya terbaik yang pernah saya tulis," di kutip dari fourfourtwo.com